Perpisahan dan pertemuan yang tidak bisa dipisahkan.
Assalamu'alaikum.
Berjumpa lagi dengan saya dalam cerita dan bahan yang berbeda.
Pada saat ini saya akan membahas tentang perpisahan dan pertemuan yang tidak bisa dipisahkan.
Di Kabupaten Solok terjadi mutasi besar -besaran Kepala Sekolah. Tidak hanya mutasi ada juga promosi dari beberpaa kepala sekolah. Mutasi dan promosi tersebut dilakukan Pelantikannya pada tanggal 4 Januari 2020 tepatnya pada hari Sabtu jam 16.00 sore di aula gedung pelangi Kabu paten Solok.
Kalau di sekolah kami 2 sekaligus menjadi kepala sekolah yaitu yang lama kena mutasi dan yang baru sebagai promosi kepala sekolah.
Kepala sekolah yang lama yaitu Bapak Jonrivisman yang dipindahkan ke SDN 02 Talang. Sedangkan satu lagi bernama Bapak Deprial yang menjadi kepala sekolah di SDN 42 Air batumbuk.
Mereka yang dilantik semua pada tanggal 4 Januari 2020, diadakan acara setijab di aula Korwil masing-masing. Yaitu pada Hari Kamis Tanggal 9 .Januari 2020 jam 8 sampai selesai.
Sedangkan untuk acara pengantaran mereka ke tempat tugas masing-masing oleh pengawas dan juga guru kelas di tempat yang lama dilaksanakan pada tanggal 13 - 16 Januari 2020.
Pada hari Senin tanggal 13 Januari 2020 saya dan teman-teman pergi mengantakan Pak Deprial ke SDN 42 Air Batumbuk jam 10.
Saat acara pisah sambut yang dilakukan di sana saya merasa bahwa setiap perpisahan dan pertemuan tidak bisa dipisahkan. Mendengar ucapan perpisahan dari guru di SDN 42 untuk kepala sekolahnya yang lama.
Acara pisah sambut dilaksanankan dengan tertib. Dan selesai sampai jam satu.
Sedangkan pada Hari Kamis tanggal 16 Januari 2020. Kami juga mengantarkan kepala sekolah yang lama ke SDN 02 Talang. Acara dimulai pukul 10.00 dan selesai pukul 13.00.
Setelah acara selesai kami pun pulang dalam perjalanan pulang saya merasa perpisahan yang sangat terasa. Walaupun di sekolah selama bergaul saya selalu menentang tindakan kepala sekolah yang tidak sesuai.
Kalau berpisah memang tetap merasa kesedihan yang amat dalam. Tetapi sebagai PNS saya merasa harus siap dengan segala resiko apapun. Dalan bertugas termasuk mutasi dan promosi serta pemecatan. Walaupun kita tak bersalah tetapi ada orang yang jahat dengan kita. Maka perpindahan tersebut akan terjadi.
Demikianlah sepenggal kisah saya yang berpisah dengan teman-teman. Walaupun pada awalnya sering berantem karena masalah pendidikan di sekolah. Namun tetap merasa sedih akan perpisahan.
Wassalam.
Berjumpa lagi dengan saya dalam cerita dan bahan yang berbeda.
Pada saat ini saya akan membahas tentang perpisahan dan pertemuan yang tidak bisa dipisahkan.
Di Kabupaten Solok terjadi mutasi besar -besaran Kepala Sekolah. Tidak hanya mutasi ada juga promosi dari beberpaa kepala sekolah. Mutasi dan promosi tersebut dilakukan Pelantikannya pada tanggal 4 Januari 2020 tepatnya pada hari Sabtu jam 16.00 sore di aula gedung pelangi Kabu paten Solok.
Kalau di sekolah kami 2 sekaligus menjadi kepala sekolah yaitu yang lama kena mutasi dan yang baru sebagai promosi kepala sekolah.
Kepala sekolah yang lama yaitu Bapak Jonrivisman yang dipindahkan ke SDN 02 Talang. Sedangkan satu lagi bernama Bapak Deprial yang menjadi kepala sekolah di SDN 42 Air batumbuk.
Mereka yang dilantik semua pada tanggal 4 Januari 2020, diadakan acara setijab di aula Korwil masing-masing. Yaitu pada Hari Kamis Tanggal 9 .Januari 2020 jam 8 sampai selesai.
Sedangkan untuk acara pengantaran mereka ke tempat tugas masing-masing oleh pengawas dan juga guru kelas di tempat yang lama dilaksanakan pada tanggal 13 - 16 Januari 2020.
Pada hari Senin tanggal 13 Januari 2020 saya dan teman-teman pergi mengantakan Pak Deprial ke SDN 42 Air Batumbuk jam 10.
Saat acara pisah sambut yang dilakukan di sana saya merasa bahwa setiap perpisahan dan pertemuan tidak bisa dipisahkan. Mendengar ucapan perpisahan dari guru di SDN 42 untuk kepala sekolahnya yang lama.
Acara pisah sambut dilaksanankan dengan tertib. Dan selesai sampai jam satu.
Sedangkan pada Hari Kamis tanggal 16 Januari 2020. Kami juga mengantarkan kepala sekolah yang lama ke SDN 02 Talang. Acara dimulai pukul 10.00 dan selesai pukul 13.00.
Setelah acara selesai kami pun pulang dalam perjalanan pulang saya merasa perpisahan yang sangat terasa. Walaupun di sekolah selama bergaul saya selalu menentang tindakan kepala sekolah yang tidak sesuai.
Kalau berpisah memang tetap merasa kesedihan yang amat dalam. Tetapi sebagai PNS saya merasa harus siap dengan segala resiko apapun. Dalan bertugas termasuk mutasi dan promosi serta pemecatan. Walaupun kita tak bersalah tetapi ada orang yang jahat dengan kita. Maka perpindahan tersebut akan terjadi.
Demikianlah sepenggal kisah saya yang berpisah dengan teman-teman. Walaupun pada awalnya sering berantem karena masalah pendidikan di sekolah. Namun tetap merasa sedih akan perpisahan.
Wassalam.
Komentar
Posting Komentar