Hari kedua putri kecilku demam

Assalamualaikum Wr.Wb

Hari kedua putri kecilku demam

Kedua putriku demam sepulang dari bermain. Vivi dan Nafeeza keduanya sama-sama demam. Demam yang mereka derita juga sama, yaitu muntah, panas, dan mencret.

Keduanya demam dimulai pada hari Kamis tanggal 29 Mei 2020.

Vivi hanya saru hari demam dan Alhamdulillah sudah mulai sembuh.  Tetapi, Nafeeza masih demam. Bahkan, mencretnya sampai hari ini tiada henti hentinya.

Kalau muntah sudah berhenti tetapi,mencret dan panas belum juga berhenti.

Selesai mencret kegiatan Nafeeza hanya tidur dan tidur. Sampai saat ini dia masih saja mencret dan lagi-lagi tidur.  

Selama satu hari tadi, Nafeeza terus saja mencret. Sampai, 10 kali lebih.

Saya terus memberikan dia obat alami. Selain, obat dokter saya juga memberi obat alami.

Obat yang saya gunakan untuk mengobati Nafeeza, adalah daun jambu merah.

Daun jambu merah ini,  sangat cocok untuk mengobati mencret. Kalau untuk orang dewasa biasanya memakan daun jambu merah. Dikunyah saja bagian pucuknya.

Tetapi, untuk Nafeeza saya peras pakai air hangat yang dingin. Kemudian, diminumkan sama Nafeeza.

Alhamdulillah, mencretnya hilang. Setidaknya mulai berkurang.

Malamnya bangkit lagi tu yang namanya mencret.... ini membuat saya cemas. Sehingga, saya membawa Nafeeza berobat ke Muara Panas.

Biasanya dia juga berobat ke Muara Panas. Dan Alhamdulillah sembuh. Sebenarnya saya juga mau membawa Nafeeza berobat ke sana. Namun, karena pandemi saya takut kalau nantinya beliau tidka buka praktek.

Kemarin, malam saya terpaksa membawa anak saya ke sana. Dia sudah letih tak berdaya. Sehingga, kami pergi ke sana untuk berobat.

Berobat di Muara Panas adalah dengan cara pijat tradisional.  Di Muara Panas anak saya dipijat mulai dari kaki sampai tangan dan kepala.

Biasanya, saya selalu membawa Nafeeza berobat ke sana setiap satu kali dalam sebulan.

Tetapi, bapak tukang pijat itu mengatakan bahwa beliau tetap buka praktek. Namun, memang beliau pilih -pilih pasien. Kalau pasien beliau berasal dari daerah zona merah, beliau tak mau melayani.

Kemarin waktu saya datang ke sana,  banyak orang tersebut adalah famili beliau dari Dilam. Semuanya sudah selesai terapi pijatnya. Jadi saat saya datang ke sana beliau langsung mengobati anak saya. Waktu setengah jam, pijatnya selesai. Semua badan anak saya sakit.

Beliau mulai memijat badan anak saya dari kaki. Kemudian lanjut dengan pinggang, punggung dan leher. Kemudian terakhir kepala. Dari hasil pemeriksaan bapak itu, ternyata anak saya panas dalam. Sehingga membuat dia mencret.

Awalnya, anak saya memang meminum estebak. Sudah dilarang tetapi dia tidak mau. Akhirnya saya biarkan saja dia minum estebak itu, dan ternyata

esoknya dia demam. Setelah, diperiksa ke dokter ternyata salah makan. Jadi berhati-hatilah dalam memeberi makan anak agar tidak menimbulkan penyakit.

Komentar