Mendokumentasikan Semua Kegiatan Sekolah Di Blog

Tema                   : Mendokumentasikan Semua Kegiatan Sekolah Di Blog

Nara Sumber     :Dedi Dwitagama

Modertor           :Wijayah Kusumah

Tanggal               :20 Mei 2020

 

Blog seperti diary atau catatan harian yang diunggah ke internet dan bisa dinikmati oleh orang sedunia.

Sedikit kisah beliau tentang ngeblog:

Beliau ngeblog pada tahun 2005. Http:// dedidwitagama .blogspot.com, waktu itu beliau hanya memulai mendokumentasikan semua kegiatan di kelas, di sekolah, di luar sekolah. Beliau memiliki hobby fotografi.

Karena perkembangan blog beliau di blogspot kurang, makanya beliau mengambil blog di mulai tahun 2007 beliau mendokumentasikan ide" pendidikan dan kegiatan sekolah di wordpress. Http://dedidwitagama.wordpress.com

Tidak hanya itu, beliau juga mendokumentasikan semua kegiatan  beliau di https://trainerkita.wordpress.com. Dari blog ini,  membuat beliau sering ditemukan oleh even organizer yang sedang mencari pembicara dan mendatangkan rejeki keliling indonesia.

Pada november 2019, beliau mendapatkan kehormatan sharing pemantapan teknologi digital di hadapan guru" sma”, se indonesia yang sedang berkumpul di ipb university bogor.  Kegiatan tersebut beliau simpan di blog berikut: https://trainerkita.wordpress.com/2019/11/07/pesta-sains-nasional-ipb-university-guru-kreatif-inovatif-di-era-digital/

Beliau sangat kreatif, sehingga semua kegiatan beliau simpan sebagai pendidik, dalam sebuah blog.  Bisa disimak di https://trainerkita.wordpress.com/about/

Dalam menulis di sebuah blog kita harus mepunyai tekhnologi digital yang mnedukung. Seperti pak dedi, beliau memiliki notebook, punya hp dan akses internet, saat ini beliau banyak menulis blog dengan aplikasi androit di hp.

Kalau kita sudah mempunyai blog, maka kita harus merawat blog tersebut dengan baik. Bagaimana caranya? Ini dia, merawat blog: persis seperti merawat cinta kasih, merawat tanaman, hewan, dsb

Agar blog kita tetap aktif dan bisa dikunjungi semua orang, maka kita harus sering mengunjungi, disiram dengan artikel, dijawab balik komentar pembaca, kalau sedang kering ide, lihat" blog orang lain, biasanya muncul ide, ... Tulis deh.

Cara menuliskan ide, agar menjadi sebuah artikel jika sedang banyak ide:

1.       Tulis sekaligus beberapa artikel dari  ide yang ada tersebut

2.       Setiap artikelnya tak perlu terlalu banyak, cukup dua atau tiga alinea

3.       Artikel dilengkapi foto atau video, dan

4.       Artikel diposting terjadwal seminggu sekali ... Andai beliau punya 8 artikel, artinya dua bulan ke depan beliau tak perlu posting lagi ... Dan artikel kita akan muncul sendiri ... Jika ada ide lagi ... Jadwalkan biat dua bulan berikutnya.

Cara membuat artikel menarik:

1.       Artikel menarik itu diperoleh dari  penilaian pembaca blog

2.       Kita tak perlu berfikir apakah posting yang ditulis bakal jadi menarik banyak pembaca atau tidak,

3.       Yang penting tulis saja apa yang ingin ditulis, selanjutnya biarkan pembaca sendiri yang menemukan tulisan kita.

Salah satu contoh blog beliau yang sangat menarik adalah “rasa bahagia luar biasa”. Artikel itu beliau posting tahun 2017 dan ternyata hits banget dibaca lebih dari 7.000 kali, padahal beliau tulis itu bulan november, saat ide muncul ... Mengalir aja ... Saat tak ada jam pelajaran di kelas beliau menulis menunggu waktu pulang.

Sekarang ini banyak cara yang memudahka kita untuk menulis. Kita bisa memakai hp. Sambil menunggu anak diparkiran dan menunggu istri pulang kerja, waktu  itu semua bisa kita manfaatkan untuk menulis. Hanya dengan hp. Yang penting usahakan setiap blog itu mempunyai gambar atau video.

Contoh –contoh artikel yang beliau tulis disebuah blog:

1.       https://www.kompasiana.com/dwitagama/5eb96eb6097f3606194ee824/antara-didi-kempot-dan-bob-marley

2.        https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/05/04/home-learning-challenge-berhadiah-thr/

Untuk menjadi seorang guru kreatif kita harus bisa menuliskan semua kegiatan yang pernah dialami. Menulis setiap kegiatan di blog, kalau bisa setiap hari. Dari smeua tulisan yang kita buat itu nantinya bisa kita kumpulkan menjadi sebuah buku.

Yang penting kita tetap mneulis. Jangan pikirkan pembacany, menarik terhadap tulisan yang kita buat atau tidak. Kalau ada ide tuliskan. Betul salahnya nanti dipikirkan kalau banyak komen dari pembaca. Ada istilah orang sekarang “no komen”.


Komentar