Ketika Anda Sedang Kesulitan

Hidup ini memang terasa aneh. Seperti kita hidup dalam sebuah sinetron saja. Saat kita ada atau berpunya, uang kita banyak semuanya mendekat. Namun, jika kita tida ada uang, semuanya pergi menghilang entah kemana? 

Semuanya marah tanpa kejelasan. 


"Saya sudah sabar menghadapi sikap tetangga saya", katanya sambil menghapus air matanya. 

"Makanya, saya jawab lagi", katanya lagi. 

"Namun, Ibu itu marah ", berlari kembali menuju rumahnya. 

"Sampai, di rumahnya, Suaminya juga marah ke tetangga saya itu", sampai dia meminta reket yang dia pinjamkan kepada tetangga saya. Dia ilang dia mau main padahal hari masih pagi.  Biasanya orang main malam hari. 


Sampai semua orang sekeling tempat tinggal tetangga saya itu menyalahkan dia (Rian). Sebenarnya Rian ini korban dari cemooh teman-temannya. Termasuk cemooh dari Ibu itu. Sampai berulang kali, sampai setiap hari disaat mereka bermain domino. 

Rian, sebenarnya orang yang baik yang bekerja sebagai tukang ojek. Namun, teman-temannya ada yang bekerja sebagai polisi, guru, dan juga sebagai petani. Rian selalu sebagai bahan ejekan dari temannya. Termasuk, masalah yang membuat mereka kesal.

"Kalau tidak mau membantu bekerja suruh saja dia pergi!", kata ibu itu. 

"Kenapa ibu sibuk mengurus saya?" Kata Rian itu. 

Sejak itulah masalah itu muncul. Dan semua orang menyalahkan Rian. 

"Dia yang salah, kenapa orang stress di lawan? Kata salah seorang temannya. 

Ibu itu stress, Masih aja dilawan. Jadi, mau orang itu jangan dilawan. Biarkan saja dia ngerocos menghina kita. Bahkan, ikut campur masalah kita. 

Ibu itu memang stress. namun, yang membuat kesal adalah dia selalu ikut campur dengan kehidupan pribadi kita. 


Dia selalu mengurusi orang lain. 

Rian menjadi kurang teman dan dikucilkan teman-temannya. Rian hanya menghadapi sendiri masalah yan ada. Dia tidak lagi punya teman. 

Temannya langsung pergi menghilang dan entah kemana?

Di saat kesulitan dia hanya sendiri tidak ada yang menemani, kecuali keluarganya.







Komentar