Hari Ini Cek Up Pertama
SaatAmbil antrian
Hri ini saya cek kehamilan di kebidanan rumah sakit aro suka. Saya berangkat ke sana jam 08.00 wib. Saya sampai di sana jam 08.15 menit. Pagi ini lumayan macet, jam kerja kantor sehingga menyita waktu saya untuk ke rumah sakit. Sampai di sana saya sudah melihat banyak pasien yang menunggu. Sementara petugasnya belum ada yang masuk. Terpaksa saya menunggu petugasnya di ruang tunggu yang disediakan.
Setengah jam berlalu petugasnya datang dan baru akan membagikan nomor antrian. Saya ikut berebut mengambil nomor antrian. Nomor yang saya peroleh adalah nomor 6. Seharusnya saya dapat nomor lima, namun nomor limanya hilang maka saya dapat nomor enam.
Menunggu di ruang antrian
Setelah saya mengambil nomor antrian, duduk lagi dan menunggu di ruang tunggu. Saat dipanggilkan nomornya oleh petugas, ternyata ada "nomor satu online". Saya sampai bertanya sendiri dalam hati memang ada ya, nomor antrian yang online? Kalau bertanya dengan orang lain saya juga terasa malu. Makanya, saya melihat saja perkembangannya. Disaat mau memanggil nomor antrian yang berikutnya, saya mendengar ada sebutan "antrian online dua saiyo", jadi saya bertanya lagi jadi lewat aplikasi? Aplikasi yang dimaksud unutk mengisi daftar online cek up rumah sakit adalah aplikasi saiyo. Aplikasi ini bisa di donload di aplikasi play store.
Saat nama saya dipanggil petugas, saya sennag dan menuju ke tempat yang dipanggil petugasnya. Dan ternyata saat dipanggil, saya hanya menyerahkan dua kartu yaitu kartu kunjungan dan kartu BPJS. Hanya menunggu beberapa menit akhirnya urusannya selesai juga. Dan saya juga disuruh menunggu di ruang kebidanan.
Menunggu di poli
Saat saya pergi ke ruangan poli kebidanan, namun belum ada orang lain. Saya harus menunggu beberapa menit, bahkan sampai sudah satu jam baru datang satu petugasnya.
Setelah petugasnya datang saya belum langsung dipanggil. Sehingga, saya bosan sendiri dan pergi ke luar. Lapar, saya makan dipinggir jalan, lontong. Setelah selesai, saya langsung membayar dan kembali ke ruangan poli kebidanan tadi. Sampai di sana saya dipanggil dan di wawancarai oleh petugasnya. Kemudian petugasnya bilang kalau sebaiknya saya cek up hari senin saja. Sebab, pasien hanya satu hari ini yaitu saya. Tentu saja saya menolak, dengan berbagai alasan. Salah satunya saya menolak, karena saya hari Senin, hari pertama sekolah dan saya rencananya juga akan mengadakan rapat dengan orang tua murid membicarakan masalah belajar dalam masa pandemi.
Menunggu dokter
Petugas tersebut meminta saya untuk menunggu sampai jam sebelas. Saya langsung keluar, dan menunggu di kursi tunggu. Karena penuh dengan orang tua yang tidak mengatur jarak maka saya berdiri.
Setengah jam dari waktu itu, saya dipanggil lagi oleh petugasnya. Katanya, saya diminta untuk data lagi hari Senin berhubung hari ini paien hanya satu.
Baiklah, kata saya. Jam berapa dokternya datang?
Jam sebelas dan sepuluhlah kata pertugasnya. Tapi, dokter meminta dokter umum untuk mengasih ibu resep. Karena sudah susah datang ke sini.
Baiklah bu, kata saya, sambil mengambil resep obat yang diberikan kepada saya.
Setelah mendapatkan resep obat saya langsung pergi ke apotik yang dekat dengan rumah sakit.
Mengambil obat
Sampai di sana saya lengsung memberikan resep dokter yang saya dapatkan tadi. Saya menunggu dan membaca syarat pengambilan obat. Ternyata saat saya menunggu ada peraturan yang harus dipatuhi oleh para pasien.
Seperti berikut:
Pasien yang penyakitnya biasa harus menunggu sampai satu jam hanya untuk obat
Pasien yang penyakitnya sedang harus menunggu sampai 1 jam dan setengah jam
Pasien yang penyakitnya parah harus menunggu 1 jam sampai 2 jam.
Setelah membaca syarat itu saya masih berfikir, kategori saya mengambil obat termasuk biasa. Berarti saya harus menunggu sapai satu jam. Saya menunggu lumayan lama, namun tidak jadi sampai satu jam. Berhubung pasien hari ini tidak banyak. Makanya saya dapat mengambil obat lebih awal.
Komentar
Posting Komentar