Menunggu pekerjaan yang membosankan

Menunggu pekerjaan yang membosankan

Saya mengurus laporan BOS sudah empat hari berlalu.  Diperbaiki yang halaman realisasi,  salah yang SPTMH, diperbaiki lagi SPTMH salah lagi pernyataan.  Demikianlah sampai hari ke empat.
Pada hari keempat Alhamdulillah selesai juga. Hanya menunggu paraf dari Aset dan tanda tangan Kepala Dinas.

Waktu saya menunu ke ruangan  aset, saya harus menunggu pimpinan lagi ke luar sebentar kata stafnya.

Setelah 15 menit menunggu akhirnya pimpinan aset kembali. Alhamdulillah selesai urusan ke aset.

Selanjutnya, saya ke bagian sekretariat untuk menuju ruangan Pak Kepala Dinas. Lagi -lagi kepala Dinas juga di luar.  Beliau ada keperluan sebentar dan akan kembali lagi ke ke kantor.

Harus menunggu sampai beliau kembali ke kantor.  Karena tinggal selangkah lagi. Walaupun, urusan ini harus menunggu. Harus dilakukan dengan ikhlas.

Setiap urusan pasti selalu ada saja masalahnya dan pasti tidak bisa selesai dalam satu hari. Apa yabg kita inginkan, tidak sesuai dengan kenyataannya.  

Untuk itu, setiap pekerjaan kita sangat membutuhkan keikhlasan. Hanya kata inilah yang bisa mengatasi kebosanan yang melanda.

Keikhlasan berasal dari kata ikhlas. Yang artinya mengerjakan suatu pekerjaan dengan mengharapkan imbalan dari Allah, bukan imbalan dari manusia.

Keikhlasan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan yang di amanahkan kepadanya.

Jadi, dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, apalagi urusannya dengan orang lain.  Misalnya, mengurus SPJ BOS, bahannya sensitif sekali dengan kesalahan.  Walaupun, teliti kita dalam mengerjakannya.  Namun, kesalahan itu tetap ada.

Hanya ikhlas dan sabar yang harus dilakukan agar semuanya bisa lancar. Mari bekerja dengan niat yang tulus, ikhlas dan sabar. Agar semuanya terlaksana dengan baik.

Kadang kala menunggu harus ada dalam setiap kegiatan yang akan kita lakukan. Misalnya saja, belanja ke warung, ternyata ramai. Pemilik warung bilang, "sebentar ya, bu". Menunggu kita, kalau kita tidak mau menunggu, maka pekerjaan kita tidak akan selesai. Demikian, juga dengan pekerjaan kantoran, misalnya, meminta tandatangan pimpinan, Eh, ternyata pimpinan tersebut lagi ada tamu, makanya kita harus menunggu. Kalau pulang berapa biayanya? Lagi capeknya juga, macet. 

Jadi, dalam setiap kegiatan di kehidupan ini memang sangat kita butuhkan sifat menunggu. Hanya keikhlasan yang bisa membuat kita senang dan happy dalam menunggu seseorang. 

Komentar

Posting Komentar