New Normal, Kegagalan

Covid-19 adalah sebuah penyakit yang sudah menghancurkan . Covid-19 sebuah virus yang sangat mematikan, bisa ditularkan melalui benda padat dan juga udara. Awalnya covid ini berasal dari Cina, karena Cina adalah negara yang pertama kali di serang oleh virus ini. Pada akhir tahun 2019 bencana itu terjadi di Cina. Namun, sampai ke Indonesia pada awal Januari 2020. Pelonjakan terjadi pertama kali di Jakarta dan daerah lainnya, sampai Maret 2020. Hingga, Maret 2020 Indonesia harus melaksanakan program PSBB dan juga lockdown. Baik pekerjaan, ekonomi dan juga pemecatan. Akibat, PSBB dan Lockdown semua program yang telah disusun harus terhapus dan hanya tinggal di kertas saja. Semuanya, gagal total dan tidak ada yang tercapai. Pasalnya 3 bulan ke belakang hingga Maret 2020 sedang maraknya kasus positif covid-19. Sedangkan, bulan April ada pemberlakuan kebebasan mulai diperhatikan dan menjadi pertimbangan pemerintah. Pasalnya, saat PSBB dan juga lockdown masih banyak yang melanggar. Sampai dilaksanakanny persiapan tatanan hidup normal. Tatanan hidup normal baru merupakan sebuah cara baru untuk melaksanakan tatanan hidup normal. New Normal dan kegagalan. New normal merupakan sebuah kebebasan dalam tatanan kehidupan normal. Bedanya hanya pada pelaksanaan. New normal harus memperhatikan kesehatan dan sering tangan pakai sabun dan hand sanitizer. Pergi kemanapun kita harus menggunakan masker. Tetapi, ini semua hanya aturan dalam kertas. Banyak masyarakat yang melanggar aturan new normal. Pergi keluar rumah tidka memakai masker dan tidak mencuci tangan pakai sabun. Yang mana aturan lengkapnya adalah: 1. ke luar rumah memakai masker 2. mencuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer 3. menghindari keramaian Yang dilakukan masyarakat kita adalah kebalikannya. Jumlah pasien semakin banyak dari hari ke hari. Makanya jumlah pasien meningkat terus menerus sampai saat ini. Sampai hari kemarin saja jumlah pasien covid-19 mencapai angka 1.129. Jadi jumlah pasien covid-19 sampai detik kemarin sudah mencapai angka 79.881 kasus positif di peroleh dari berbagai sumber. Dari peningkatan jumlah pasien covid-19 bisa diperoleh bahwa, jumlah pasien yang terdampar semakin banyak bertambah. Dari jumlah pasien ysaat masih diadakannya PSBB dan lockdown. Kegagalan pelaksanaan new normal sudah terbukti. Banyak masyarakat yang tidak mengindahkan anjuran pemerintah. Untuk itu kita harus mmapu mengontrol diri dan menjaga kesehatan agar kita mampu menghindari diri dari covid dengan mmeatuhi anjuran pemerintah. Bukan untuk negara tetapi yang terpenting adalan untuk diri sendiri dan keluarga.

Komentar