Pembelajaran saat pandemi
Pandemi
covid-19 meminta kita untuk bekerja dan belajar dari rumah. Bahkan berbelanja
saja kita harus dari rumah. Hal ini disebabakan semakin banyaknya orang yang
terkena covid-19.
Setelah masa
PSBB dan Lockdown di tempat kami di kabupaten Solok. Sekolah diberlakukan
dengan cara PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh). PJJ dilaksanakan sejak tanggal 13
Juli 2020 sesuai dengan instruksi dari menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Di
mana beliau tetap mengumumkan tahun ajaran baru dimulai pada tahun ini. Yaitu
pertengahan tahun 2020, 13 Juli 2020.
Karena hal
itulah kami semua, melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh. Pembelajaran
secara jauh dilaksanakan dengan sebagai berikut:
- Kami memberikan tugas setiap
minggunya ke siswa melalui orang tua.
- Tugas tersebut dikumpulkan
dengan bersama kehadiran orang tua, setiap sekali minggu.
- Bahkan, untuk penilaian harian
saja juga diberikan secara berkala kepada siswa.
Kendala yang
kami hadapi selama PJJ:
- Tugas menumpuk selama satu
minggu dan semuanya harus diperiksa.
- Pertanyaan dari orang tua siswa
yang bergantian.
- Banyak siswa yang bernilai
tinggi. Namun, ada juga yang bernilai rendah.
- Banyak kegiatan pembelajaran
PJJ yang tidak dipahami oleh siswa. Siswa tersebut malas membaca.
- Siswa menjadi malas membaca.
Tindak
lanjut yang dilakukan untuk menghadapi kendala tersebut:
- Tugas menumpuk selama satu
minggu dan semuanya harus diperiksa.
- Pertanyaan dari orang tua siswa
yang bergantian.
- Banyak siswa yang bernilai
tinggi. Namun, ada juga yang bernilai rendah.
- Banyak kegiatan pembelajaran
PJJ yang tidak dipahami oleh siswa. Siswa tersebut malas membaca.
- Siswa menjadi malas membaca.
Dari
beberapa kegiatan tersebut mudah-mudahan siswa mengerti arti pentingnya
pembelajaran. Walaupun pembelajaran mereka dilaksanakan secara jarak jauh.
Selama PJJ
banyak juga siswa yang tidak menjemput tugasnya dari minggu ke minggu. Bahkan,
sudah diberitahukan melalui grup WA dan juga sms. Namun, hasilnya tetap nihil.
Mereka tidak datang menjemput tugasnya.
Semoga saja
pembelajaran kembali tatap muka dengan ettap persetujuan orang tua siswa.
Aamiin
Komentar
Posting Komentar