Menerbitkan buku di penerbit indie
Menerbitkan buku di penerbit indie
Materi hari ini yang akan disampaikan oleh Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Aturan Dalam pelaksanaan pembelajaran hari ini:
1. Peserta boleh bertanya setelah 19.30
2. Kirimkan ke 088809405468, sebutkan nama dan asal
3. Kiriman 1 pertanyaan dulu agar yang lain punya kesempatan bertanya
Tema pertemuan malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie"
Mengapa dibilang semakin mudah ? karena dahulu saya dan mungkin bapak/ibu mengira, menerbitkan buku itu suatu khayalan tinggi yang susah atau lama tercapai.
Karena kita tahunya penerbit mayor yang bukunya ada di toko buku. Kita pun tahu kalau kirim naskah ke penerbit mayor ada kemungkinan ditolak.
Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.
Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut.
Tapi memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan
Bagi penulis pemula seperti saya tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.
Ketika itu saya tidak kepikiran apakah akan laku atau tidak jika dijual. Karena yang penting bisa punya buku karangan sendiri.
Saya sendiri sebenarnya sudah punya keinginan menulis buku pada tahun 2014.
Saya sudah berniat membuat buku tutorial blog. Waktu itu blm buku blog khusus guru. Namun Saya tidak punya mentor yang membimbing. Saya tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Saya tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan.
Saya hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Disitu memang gratis tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta. Ketika itu saya masih kuliah. Tidak mungkin untuk mengeluarkan biaya sebesar itu. Semangat saya naik-turun dan akhirnya vakum. File naskah tersimpan saja di dalam laptop.
Namun akhirnya Pada Awal 2019 saya mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Mata saya terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie.
Saya semangat menyelesaikan naskah saya. Naskah tutorial blog saya rombak untuk dibuat menjadi buku panduan blog khusus guru. Karena buku tutorial blog secara umum sudah banyak. Tapi buku blog yang khusus untuk guru belum banyak.
Hingga akhirnya pada Oktober 2020 saya mengirim naskah buku pertama saya ke salah satu penerbit Indie.
Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama saya terbit
Sekarang bagaimana dengan bapak/ibu ?
Bapak/ibu beruntung bisa bergabung di grup ini. Terdapat 30 lebih narasumber yang bisa diserap pengalaman dan wawasannya. Di pelatihan ini juga ada 4 penerbit Indie.
Bapak/ibu bebas memilih mau menerbitkan buku dimana. Tidak ada ketentuan harus terbitkan satu penerbit tertentu. Silakan memilih sendiri penerbitnya.
Mau tahu 4 penerbit indie ? Apa sajakah itu ? Ini dia:
1. Kamila Press milik Cak Imin
2. Penerbit rekanan saya (Pak Brian)
3. YPTD
4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng
Ya... jadi Saya termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku. Saya memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala.
*Maka yang sebaiknnya bapak/ibu lakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan bapak/ibu. Karena keempat penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda*
Nah... malam ini saya akan bahas ketentuan menerbitkan buku di penerbit rekanan saya.
Silakan perhatikan ketentuan umumnya di poster ini.
Pada penerbit rekanan saya sudah sudah ada 23 buku peserta belajar menulis yang terbit.
Sekarang ini ada 17 naskah yang sedang diproses.
Namun ada ketentuan khusus yang harus diperhatikan. Seperti yang
dilihat di poster tidak tercantum fasilitas editing.
Maka saya ataupun penerbit tidak melakukan editing terhadap naskah bapak/ibu.
Salah ketik maupun penulisan yang kurang pas lainnya tidak dikoreksi oleh penerbit.
Diposter ada keterangan bahwa 300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan.
Kemudian jika ingin cetak ulang lagi, harus di penerbit rekanan saya. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar.
Yang tidak kalah penting adalah jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan.
Maka nanti sebelum terbit, bapak/ibu akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek kembali
Jangan lupa naskah buku juga disertai kelengkapan naskah yaitu:
cover ( judul buku dan nama penulis saja),
Prakata,
daftar isi (tanpa nomor halaman),
profil penulis,
sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)
Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Biasanya peserta belajar menulis minta kata pengantar ke Om Jay.
Karena tidak ada fasilitas editing. Maka berikut ini saya beri tips dalam mengedit naskah:
- Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)
- Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)
- Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat
- Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
- Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya
Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman.
Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5. Karena 20 resume itu banyak.
Baik sekian sharing saya malam ini. Silakan kita lanjutkan dengan tanya jawab.
Mohon sebelum bertanya, materi betul-betul sudah dibaca.
Saya kembalikan ke Mr Bams.
Sehingga yang ditanya adalah hal-hal yang belum dibahas dalam materi
Luar biasa, materi yang disampaikan pasti membuat bapak ibu *bergelora*
Mas Brian kita lanjut ke tanya jawab ya.
Bila sudah selesai menjawab, mohon berikan kode *N* diakhir jawaban.
Assalamualaikum...
bertanya : bisa dijelaskan tdk pak Brian estimasi biaya kalau kita menerbitkan buku di penerbit indie, misalkan saja kita ambil yg paling minimal, terima
Yuliasman - Batam
Oke baik. Terima kasih. pertanyaan ini menjadi kesempatan saya untuk membahas tentang biaya lebih detail.
Di penerbit rekanan saya ada empat macam biaya.
1. biaya penerbitan. biaya yang 300.000 tadi
2. biaya kelebihan halaman (jika lebih dari 130 halaman)
3. Biaya cetak ulang (harga per buku)
4. biaya ongkir
Biaya yang sudah pasti adalah biaya penerbitan dan biaya ongkir. Kita tidak akan kena biaya kelebihan halaman jika naskah kita jumlah halamannya kurang dari 130 halaman A5.
Biaya cetak ulang adalah biaya ketika kita mau cetak lagi bukunya.
Harganya per buku untuk cetak ulang tergantung jumlah halaman.
Jadi ini adalah biaya yang paling minimal.
P2
Assalamualaikum
Selamat malam Mr.Bams dan Pak Brian yang luar biasa
Miftah dari Demak
Ijin bertanya:
Karya karya pak Brian lebih dulu mana diterbitkan? Di penerbit indie atau penerbit mayor?
Setelah pak Brian berhasil menerbitkan buku, pengaruh apa yang terjadi dalam kehidupan bapak?
Mohon penjelasannya
Terima kasih.
*Jawaban P2*
Terimakasih pertanyaannya.
1. saya belum pernah menerbitkan di penerbit mayor 😅. Buku saya di penerbit indie semua.
2. pengaruh yang jelas terlihat adalah terbentuknya personal branding yaitu guru penulis. Karena guru penulis akan mendapat berbagai peluang. Misalnya diundang menjadi narasumber, mendapat/menciptakan project di dunia menulis, dan tentu berlatih menjadi wirausaha yaitu menjual buku.
*P3*
*Jawaban P3*
Sudah saya sebutkan apa nama penerbitnya.
*P4*
*Jawaban P4*
terkait editor, sudah ada di materi
Terkait jumlah uang percetakkan, silakan lihat P1.
*P5*
Assalamu`alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
*Salam literasi Pak Brian*
Saya Fitria Ratnawati berasal dari SD Negeri 2 Percontohan Balngkejeren Gayo Lues Aceh.
1. Bagaimana caranya agar buku bisa diminati banyak orang.
2. Adakah pembatasan halaman pada naskah yang dikirimkan. Misalnya: Novel, Kumpulan Puisi. Sekian dulu saja pertanyaan dari saya pak terimakasih banyak.
*Jawaban P5*
1. Membuat buku dengan tema yang masih jarang ditemukan. Seperti buku pertama saya, buku blog untuk guru. Namun tentu juga target pasarnya harus pas. Buku untuk guru ya dijualnya di kalangan guru.
2. tidak ada batas jumlah halaman. 3. kalau lebih dari 130 halaman A5 akan kena biaya tambahan.
*P6*
Assalamualaikum, selamat malam Mister Bams dan Mas Brian. Semoga kita senantiasa selalu sehat dalam lindungan Tuhan YME .
Saya, Mujiatun dari ujung Lampung ingin bertanya.
Apakah naskah yg kita kirim untuk diterbitkan menjadi sebuah buku tidak diedit sama sekali oleh penerbit? Kalau tanpa ada editing apakah ejaan dll sudah layak untuk dipublish?
Trimksh atas penjelasannya.
*Jawaban P6*
Penjelasan saya malam ini khusus tentang penerbit rekanan saya ya. Bukan penerbit indie secara umum.
Kalau di penerbit rekanan saya memang tidak diedit oleh penerbit. Editing tanggung jawab penulis. Maka penulis yang memastikan penulisan dan ejaan sudah pas. Kenapa tidak ada editing ? karena biaya penerbitannya murah.
*P7*
*Jawaban P7*
Betul. Yang tidak membuat resume pun lebih banyak. Tidak apa-apa itu pilihan. Jika memang belum sanggup di gelombang ini, boleh melanjutkan di gelombang selanjutnya.
Saya ingin mendorong yang nanti sudah membuat 20 resume, agar dilanjutkan untuk dibukukan
Sayang jika usaha keras membuat 20 resume tidak berbuah menjadi buku
watermark adalah tanda yang tercantum disetiap halaman bahwa pdf tersebut jangan disebar luaskan dalam bentuk apapun tanpa izin penerbit.
*P8*
Saya penulis pemula, jika ingin mengikuti buat tulisan, tema nya apa? Dan alur tulisannya bentuk fiksi, atau cerita/narasi biasa?
Dulu saya penulis essay, cerpen, puisi majalah, tapi udah puluhan tahun off dari dunia itu, sekarang jaman sudah beda, jadi tidak tahu harus mulai darimana.
*Jawaban P8*
Yang sedang berjalan di pelatihan ini adalah membuat tulisan resume (rangkuman) materi setiap narasumber. Jadi silakan materi dari narasumber dibuat tulisan resumenya diblog. bukan sekedar rangkuman, tapi lebih kepada true story. Menceritakan pengalaman ketika mengikuti materi.
*P9*
atik puspita dari gresik
Jika kita ingin menambah jumlah eksemplar, berapa biaya lagi yang harus dikeluarkan.
Apakah biaya tiga ratus ribu rupiah tersebut untuk menerbitkan 2 eks buku ?
banyak sedikitnya eksemplar itu kita yang menentukan terkait siapa saja yang menginginkan buku kita?
terkait pemasaran, dibantu penerbit atau mandiri dari kita?
*Jawaban P9*
Komentar
Posting Komentar