Kejadian aneh saat anak belajar daring dan luring

 

Pembelajaran tahun 2021/2022 dilaksanakan mulai pada tanggal 12 Juli 2021. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan pembagian dua sift untuk menetapkan protokol kesehatan. Jadi pelaksanaan pembelajaran secara daring dan luring. Sesuai dengan aturan kemedikbud dan juga pemerintah daerah.

Selama pelakasanaan pembelajaran daring dan luring anak saya dibagi menjadi dua bagian yaitu kelompok A dan B. Untuk kelompok A masuk pada hari Senin, Rabu, dan Jum’at. Sedangkan untuk kelompok B masuk pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Hari pelaksanaannya berobah pada minggu berikutnya yang penting selalu menerapkan protokol kesehatan.

Sudah satu minggu saya melaksanakan pembelajaran daring dan luring di sekolah. Nmaun, ada kejadian yang tidak bisa diatasi dengan baik.

Adapun kejadian yang dilakukan oleh siswa tersebut adalah: tidak pernah membuat tugas yang diberikan saat mereka belajar di rumah. Setiap tugas yang diberikan di sekolah tidak dibuat dengan alasan mereka tidak bisa, padahal saya sudah menjelaskan dengan baik dan berulang ulang.

Walaupun sudah diperingatkan untuk membuat tugas, siswa tersebut masih mengulangi hal yang sama. Mereka masih mengulangi tidak membuat tugas sama sekali. Padahal tugsa tersebut tidaklah banyak. Hanya menyelesaikan satu pembelajaran saja setiap harinya.

Untuk saat ini saya hanya, memberikan hukuman kepada mereka berupa mereka belajas dengan cara duduk di lantai sampai pembelajaran usai. Agar mereka jera dan mau berubah. 

Jadi, dampak pembelajaran daring dan luring ini, masih mengingatkan anak untuk malas dan tidak mau belajar dan membuat tugas yang diberikan oleh guru.

Sedangkan dampak posotofnya berupa ketenangan yang sangat bagus dalam pembelajaran, karena jumlah siswa sedikit dari jumlah maksimalnya. Sehingga mudah bagi guru untuk mengajar dan menjelaskan materi.

Komentar