Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indie


 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada omjay karena sudah membimbing saya sehingga bisa berprestasi.

Semoga bapak ibu guru, selalu diberikan nikmat sehat dan nikmat kuat untuk fokus mengikuti kelas selama 30 pertemuan. Aaminn.

Malam ini kita akan memasuki pertemuan ke-7, artinya masih ada 23 pertemuan lagi dengan narasumber yang  mumpuni di bidangnya.

Narasumber malam ini adalah Bapak Raimundus Brian Setiawan,S.Pd. Beliau adalah alumni gelombang ke-4 kelas belajar menulis.

Ini sedikit profil beliau:

Dari profilnya, kelahiran 1992 ini sangat muda, belia, namun memiliki segudang cerita. Beliau juga pendiri komunitas cakrawala blogger guru nasional (lagerunal).

Dahulu beliau bergabung di pelatihan belajar menulis ini sebagai peserta gelombang 4 (maret 2020).

Beliau merasakan betul manfaatnya  sehingga sekarang saya membantu omjay dalam mengurus pelatihan ini.

Maka, sejak juli 2020 beliau membantu peserta belajar menulis untuk terhubung ke penerbit indie yang telah kerja sama dengan beliau.

Materi pada hari ini yaitu: "Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indie". Pada pertemuan ke 7 pelatihan belajar menulis gelombang 19 & 20.

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah? Karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.

Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang ini, kita hanya mengetahui bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti gramedia, grasindo, elex media.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Sekarang  ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut.

Bagaimana proses penerbitan buku pada penerbit indie?

Ini jawabannya:

·       Proses penerbitan mudah dan cepat.

·       Bagi penulis pemula  menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.

·       Mengeluarkan  biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan.

·       Penerbitan buku tanpa seleksi

·       Mengirimkan naskah dalam bentuk file

Beliau sendiri sebenarnya sudah punya keinginan menulis buku pada tahun 2014

Beliau  sudah berniat membuat buku tutorial blog. Waktu itu blm buku blog khusus guru. Namun saya tidak punya mentor yang membimbing. Saya tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Saya tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan.

Namun akhirnya pada awal 2019 saya mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di instagram tentang penerbit indie. Mata saya terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie

Hingga akhirnya pada oktober 2020 saya mengirim naskah buku pertama saya ke salah satu penerbit indie.

Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir januari 2020, buku pertama saya terbit.

Ini buku pertama saya

Https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html

Dalam  pertemuan di grup ini, kita beruntung bisa bergabung.  Karena ada 30 narasumber yang bisa diserap pengalaman dan wawasannya. Di pelatihan ini sekarang juga ada materi tentang penerbit indie.

Kita bebas memilih mau menerbitkan buku di mana. Tidak ada ketentuan harus menerbitkan buku pada satu penerbit tertentu. Silakan memilih sendiri penerbitnya! Salah satu penerbit yang bisa membantu kita adalah penerbit yang beliau kenal. Beliau memiliki rekanan penerbit indie yaitu penerbit gemala.

Ini buku-buku peserta belajar menulis dari berbagai gelombang yang terbit lewat penerbit rekanan beliau.

Https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/06/galeri-buku-karya-peserta-belajar.html

Seperti yang pernah beliau sampaikan ketika opening ceremony gelombang 19 & 20, setelah bapak/ibu membuat 20 resume, tim pengurus pelatihan belajar menulis tidak membimbing bapak/ibu ketika menerbitkan buku. Bapak/ibu langsung berurusan dengan penerbit indie yang dipilih sendiri.

Maka yang sebaiknya bapak/ibu lakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan bapak/ibu. Penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.

Adapun ketentuan menerbitkan buku di penerbit gemala adalah:

·       Editing melakukan edit ringan saja. Tidak mendalam

·       Jika ingin cetak ulang lagi, harus di penerbit yang sama. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar.

·       Biaya penerbit Rp.300,000,- untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan.


·       Yang tidak kalah penting adalah jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan. Tergantung antrian cetak dan isbn

·       Nanti sebelum terbit, bapak/ibu akan diberi naskah buku pdf (dengan watermark) untuk dicek kembali.

 

Cara pengiriman naskah buku harus disertai kelengkapan naskah yaitu:

·       Cover ( judul buku dan nama penulis saja),

·       Prakata,

·       Daftar isi (tanpa nomor halaman),

·       Profil penulis,

·       Sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

·       Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Biasanya peserta belajar menulis minta kata pengantar ke om jay.

 

Selain paket penerbitan Rp.300.000,- ada juga  paket penerbitan gratis, jika dari awal sudah berniat mencetak lebih dari 40 eksemplar. Jadi bapak/ibu tidak perlu bayar Rp.300.000,- tetapi hanya membayar biaya cetaknya saja. Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman. Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman a5.

 

Dalam grup menulis ini, peserta bisa mengenal jenis-jenis dari berbagai penerbit indie.

Kita sebagai pesrta juga bisa memilih penerbit indie yang diinginkan. Karena harga dan ketentuan tiap penerbit berbeda.

Beberapa  penerbit indie yang ada di kelas menulis kita:

1. Bu Kanjeng

2. Cak Inin

3. Pak Brian

 

Tanya jawab antara Pak Brian dengan peserta:

P1

Asia nurwati

Smpn. 252

Gel. 20

Apa alasan pak brian memilih penerbit indie pada saat itu?

Terimakasih.

Penerbit indie itu banyak sekali. Penawarannya menarik-menarik

Saya waktu itu  memilih penerbit indie karena merasa belum bisa memenuhi ketentuan penerbit mayor. Awalnya saya pilih gemala karena alasan sepele

Lokasinya di depok.  Tidak jauh dari rumah saya. Sehingga akan hemat ongkir. Tetapi  ternyata layanan dan kualitasnya bagus. Desain cover buatannya juga bagus. Dan proses penerbitan juga tidak terlalu lama.

 

P2

Nur h

1. Berarti batas minimal  cetak 2 ya? Maaf  klo misal cetak awal 25 bgm penghitungan biaya?

2. Bagaimana dengan jenis kertas?

Paket penerbitan paling minimalis, iya dapat 2 buku. Tapi kalau mau cetak lagi, minimal 10 eksemplar. Untuk biaya tergantung jumlah halaman. Saya beri contoh. Jika 100 halaman a5 maka biaya cetak per buku Rp. 29.250. Jenis kertas boleh pilih mau book paper atau hvs putih. Tidak memengaruhi harga. Jika cetak 25 berarti perlu nambah 23 eksemplar lagi. Maka 23 x 29.350 ditambah rp.300.000,- itu jika 100 halaman.

 

p3

Nama : risa juanita

Alamat : banyuwangi

Gelombang:19

Pak Brian, Rp.300.000 itu kita mendapat berapa eksemplar buku?

dapat 2 buku.

 

P4

Selamat malam.

Saya ibu neti dari  ntt

Materi ini sangat menginspirasi saya sebagai pemula untuk tidak ragu menulis buku. Yang ingin saya tanyakan, apa saja yang di edit dalam edit ringan tersebut?  Jika terdapat banyak kesalahan apakah akan dikembalikan dan tidak terbit atau masih bisa diperbaiki untuk terbit.

Misalnya ada kata-kata. "Silahkan Lihat Gambar Berikut". Tapi ternyata tidak ada gambarnya.

 

P5

Assalamualaikum

Selamat malam

Nurochmah

Bojonggede, bogor

Jujur belum terpikir memilih salah satu  penerbit indie.karena naskah belum selesai.

 

Pertanyaan:

Apakah seorang penulis harus memiliki prioritas penerbit indie diakhir akhir pengumpulan naskah berapa %  keterselesaiannya?

Iya tidak apa-apa. Tapi setidaknya bu nurochmah sudah punya bekal referensi penerbit-penerbit indie yang bisa dipilih. Ketika nanti sudah mendekati 20 resume, mulai dipertimbangkan mau menerbitkan di penerbit mana. Tetapi, tidak ada patokan berapa persen

 

P6

Nama           : Ali Mustofa

Alamat         :  Sragen

Gelombang : 19

Ketika menulis berhenti ditengah jalan lalu, buntu bahkan sempat ditinggalkan kiat dan semangat apa yang bisa menjadikan bangkit kembali berlanjut menulis?

Iya kadang memang perlu sejenak ditinggalkan tulisan kita yang berhenti ditengah jalan.

Kemudian kembali melihat tulisan kita lagi, kadang akan muncul ide baru untuk melanjutkannya. Komunitas/grup pelatihan seperti ini merupakan salah satu wadah untuk saling menyemangati menulis

 

P7

Gel.20

Endang Rahayu

Depok

1. Ketika buat buku solo biaya mandiri, mungkin berkenan bpk menyampaikan berapa biaya yang akan saya keluarkan untuk menjadi buku solo? Selain di gemala

2. Kalau boleh tahu, apa kelebiham dari penerbit gemala agar kita bisa menerbitkan buku melalui penerbit gemala?

3. Kalau boleh tahu, hasil cetak buku paling lama 3 bulan atau lebih? Kemudian,paling cepat berapa bulan ya terbitnya?

1. Selain di gemala, pertemuan sebelumnya sudah ada cak imin.  

Buku pertama saya jejak publisher biaya penerbitannya 500.000 dapat 3 buku. Tapi waktu itu proses  penerbitannya lama. 3 bulan.

2. Gemala unggul di kualitas cetakan cover & isi bukunya bagus bu. Nggak pudar warna tintanya. Selain itu isi naskah di setting layout dengan menarik. Jadi isi halaman buku tidak hanya tulisan saja. Ada pernak-perniknya.

3. Tidak sampai 3 bulan bu. Paling lama 2 bulan. Paling cepat 1 bulan

 

P8

Nama: Raliyanti

Alamat: Jakarta

Apakah ada biaya tambahan jika ingin buku kita ber-ISBN?

Apakah dibantu untuk pemasarannya?

Biaya sudah termasuk ISBN.

Pemasaran hanya melalui medsos penerbit saja.

 

P9

Nama : Omma Babys

Pertanyaan : Bagaimana cara agar tulisan kita dapat diterbitkan?  

Ya kirim ke penerbit bu. Kalau penerbit indie, naskah yang dikirim pasti diterbitkan. Termasuk di penerbit rekanan saya.

 

p10

Nama: Khoirul Anwar

Asal  : SMPN 142 Jakarta Barat

Gel.20

Kalau untuk puisi &/ artikel berapa minimal halaman / judul?

Apa ketiga penerbit indie yang ada tadi memiliki standar Isbn yang sama kualitasnya        ( syaratnya)?

Tidak ada batas minimal jumlah halaman . Apapun jenis tulisannya. Kalau artikel biasanya 20 judul. Kalau puisi 30 judul. Kalau ISBN sama saja di semua penerbit.

 

P11

Nurul dari Bandung

Gelombang 19

Bagaimana cara mempromosikan buku karya kita yang sudah diterbitkan oleh penerbit indie, agar buku2 tersebut banyak yang berminat untuk membacanya/membelinya?

Penulis yang aktif promosi jika bukunya ingin dibeli banyak orang. Tentu lewat medsos

Supaya menarik bisa tawarkan diskon dengan syarat tertentu. Posting cuplikan isi buku, agar orang lain penasaran.

 

P12

Saya Nelly-Banda Aceh

Penerbit ada persyaratan khusus untuk penulis yang tulisan tentang ilmu seperti matematika?

Tidak ada. Yang penting penulis sudah menyiapkan naskah siap terbit. Tapi silakan kalau nanti mau tanya-tanya lebih lanjut.

 

P13

Assalamualaikum bu,

Nama : Nur Afifah

Alamat : Gresik

Gelombang : 20

 

Pertanyaan saya :

1. Bagaimana cara Mr.Brian mengatasi mood yang menurun ketika proses menulis naskah?

2. Bagaimana cara memberanikan diri untuk menghubungi penerbit, sedangkan kita masih penulis pemula?

1. Bisa dengan refreshing dulu. Seperti membaca tulisan blog orang lain atau baca buku. Atau nonton youtube.

2. Justru penerbit yang senang jika kita menghubungi mereka. Penerbit sering bilang bahwa jika punya tulisan di Laptop, jangan disimpan saja, tapi kirimkan ke penerbit. Jadi kita percaya diri saja.

 

Komentar

Posting Komentar