Simulasi mengajar dengan gaya Google Meet
Kementerian pendidikan dan kebudayaan meluncurkan program baru di Dunia pendidikan. Adapun program yang diluncurkan tersebut adalah Guru penggerak.
Program tersebut terdiri dari guru penggerak, pengajar praktik guru penggerak dan fasilitator.
Setelah saya cari di google chrome saya dapat beberapa perbedaan. Kalau guru penggerak jelas yang bisa ikut semua guru dan tenaga kependidikan. Pengajar praktik guru penggerak yang bisa ikut adalah guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan. Sedangkan untuk fasilitator yang bisa ikut adalah pengawas sekolah.
Dari keterangan di atas, saya memilih satu diantara dua yaitu guru penggerak dan pengajar praktik guru penggerak.
Akhirnya jatuh pilihan saya pada pengajar praktik guru penggerak.
Saya masuk peserta guru penggerak. Yang saya masuki peserta praktek pengajar guru penggerak.
Kenapa saya memilih Pengajar praktik guru penggerak?
Kalau Guru penggerak nanti saya sebagai peserta pelatihan. Dan dibimbing oleh rekan-rekan guru dan kepala sekolah yang terpilih. Hal itu sudah biasa saya terima dan lakukan.
Sehingga saya berminat untuk bergabung menjadi pengajar praktik guru penggerak. Yang mana tugasnya untuk memberikan bimbingan kepada rekan-rekan guru penggerak. Atau bisa dibilang pendamping Guru penggerak.
Pengajar praktik guru penggerak sudah memasuki tes tahap 2 yang terdiri dari simulasi mengajar dan mendidik wawancara.
Setelah sebelumnya menyelesaikan tes tahap 1 dan dinyatakan lulus.
Adapun simulasi mengajar yang saya laksanakan di google meet. Saat menunggu waktu tampil tiba saya deg-degan karena baru pertama kali melaksanakan. Biasanya praktek mengajar dilaksanakan secara tatap muka.
Tetapi, Alhamdulillah saya berhasil melewatinya dengan baik.
Namun, sebelumnya saya harus men ginstall terlebih dahulu aplikasi Google Meet. Yang mana aplikasi tersebut
dapat di download di play store di hp masing-masing.
Penggunaan Google Meet hampir sama dengan zoom. Sama sama digunakan untuk webinar dan rapat online.
Google Meet bisa di gunakan dengan hp dan juga lektop. Dengan syarat akun yang terinstal di aplikasi google meet harus akun yang sama dengan akun aplikasi google meet di hp. Kalau tidak sama akun email hp dengan akun email di lektop, maka google meet tersebut tidak bisa untuk bergabung.
Jadi, kita harus terus update informasi dan tekhnologi. Agar tidak ketinggalan dari kemajuan teknologi yang ada.
Komentar
Posting Komentar