Hujan lebat
Hujan lebat
Kalau sudah begini apa yang teringat?
Pasti tidur, apalagi di sini suasana daerahnya dingin. Ditambah hujan lebat ya dingin lagi. Pakai banget lagi.
Ketika itu anak ku yang bungsu datang. Ma... Makan yuk! Sambil memegang tangan aku ke dapur. Ok, jawabku sambil mengikuti dia yang memegang tangan ku.
Sampai di sana aku buka lemari sambal. Smablnya ada tapi sambal goreng. Ya aku tidak berminat.
Wah, sambal ada, tetapi mama kurang minai. Paalagi hujan lebat seperti ini. Kata saya sambil mengajaknya pergi.
Bagaimana ma? Katanya lagi. Ya, mama maunya makan mie. Kita beli yuk? Kata saya smabil memberikan uang kepada kakaknya. (Vivi) anak aku yang tertua.
Baiklah, ma. Katanya lagi. Nafeeza (bungsuku)
Ok nak. Tolong panggil kakak ya! Kata saya.
Baik, ma. Katanya lagi. Sambil berlari menuju kakaknya. Berselang beberapa menit kemudian, nafeeza kembali dengan mebawa kakaknya.
Ma, ini kakak ma. Katanya smabil menoleh ke arah kakaknya.
Iya sayang. Kataku lagi. Sambil menjelaskan kepada kakak untuk membeli mi gelas. Lumayan untuk mengganjal perut di saat hujan.
Setelah mendapat penjelasan dari aku kakak pergi berbelanja ke toko sebelah.
Mie adalah makanan cepat saji. Yang bisa dimakan kapan saja tanpa susah untuk menyajikannya.
Panaskan air sampai mendidih. Rendamlah mie tersebut sampai beberapa menit. Kemudian berikan bumbu yang sudah ada. Supaya lebih enak tambahkan sedikit cabe sesuai selera. Wah, enak sekali.
Walaupun mie instan cukup berbahaya bagi kesehatan. Tetapi, sekali kali bolehlah untuk dimakan. Apalagi hati hujan lebat.
Komentar
Posting Komentar