Menulis Kelengkapan Naskah Buku


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Selamat sejahtera untuk  bapak ibu guru hebat di seluruh tanah air.

Malam ini kita memasuki pertemuan ke-16, izinkan saya membuka kelas dan memandu jalannya diskusi di gelombang 19 dan gelombang 20.

Pertemuan pada malam ini akan disampaikan oleh narasumber Theresia Sri Rahayu,S.Pd.SD. Beliau adalah salah satu alumni gelombang ke-4 yang bukunya terbit ke penerbit mayor PT. Andi Offset yang minggu lalu sudah mengisi kelas menulis Omjay. Adapun materi yang akan dibawakan pada malam ini adalah kelengkapan naskah untuk menjadi sebuah buku. Adapun moderatornya adalah Aam Nurhasanah,S.Pd.

Sebelum menulis sebuah buku, beliau membuat resume yang sangat menarik. Dengan menggunakan aplikasi instagram dan juga canva.

Dalam menulis buku, yang ingin diterbitkan dan dicetak oleh penerbit,  maka kita harus melengkapi naskah buku kita dengan beberapa kelengkapan. Adapun kelengkapan buku tersebut adalah: prakata, daftar isi (menyusun isi naskah), sinopsis, dan profil penulis. Dan juga tidak kalah pentingnya yang harus dilengkapi oleh seorang penulis Seperti cover,  daftar pustaka.

Bagian pertama adalah Prakata.

Prakata adalah ungkapan hati seorang penulis buku. Panjang prakata satu sampai dua halaman. Namun, lebih efektif prakata apabila ditulis dalam satu halaman.

Adapun isi dari prakata tersebut adalah:

Berisi ucapan terimakasi kepada pihak-pihak tertentu yang telah memberikan dukungan dalam menulis sebuah buku tersebut. Menggambarkan isi buku secara ringkas. Menyampaikan sasaran dari buku tersebut. Menyampaikan pesan kepada pembaca dan menyampaikan pesan kepada pembaca.

Prakata dan kata pengantar memiliki perbedaan. Adapun perbedaan prakata dan kata pengantar adalah:

Bagian kedua adalah daftar isi.

Daftar isi berisi tentang judul dan subjudul yang merupakan isi dari sebuah buku. Daftar   isi merupakan bahan yang akan dibahas dalam sebuah buku, majalah, laporan penelitian dan juga makalah. Dengan adanya daftar isi maka pembaca lebih mudah untuk mencari topik yang ingin dibacanya.

Dalam menulis buku daftar isi ini juga bermanfaat untuk membuat penulis tidak kehilangan ide dalam membuat buku. Karena buku tidak akan slesai dalam waktu satu hari. Jadi, kapnpun penulis ingin melanjutkan tulisannya, dia tidak akan kehilangan ide. Manusia sering lupa. Karena terlalu banyak pekerjaan.

Membuat daftar isi ada dua macam. Pertama, dengan cara manual. Artinya penulisan dafrar isi dengan menyalin masing-masing sub bab secara manual. Kedua, dengan cara otomatis. Artinya, penulisan daftar isi dengan cara otomatis yang dilaksanakan pada mikrosoft word. Adapun caranya adalah:

 


Ini adalah bagian terakhir dari kelengkapan naskah buku,  yaitu profil penulis.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah profil penulis merupakan pendukung isi buku yang kita tulis.  Maksudnya jika kita menulis tentang tips menulis di blog,  minimal kita sudah mempunyai kompetensi di bidang itu.  Profil menulis bisa tentang penghargaan sebagai blogger,  status penulis, buku yang pernah diterbitkan oleh penulis dan lain sebagainya. Yang penting sesuai dengan kenyataan yang ada.

Dan hal penting lainnya adalah menuliskan nomor kontak penulis yang dapat dihubungi.  Terutama adalah jika pihak penerbit ingin melakukan editing dan perlu menghubungi kita.  Selain itu bisa juga menjalin komunikasi dengan para pembaca buku kita.

Misalnya ketika kita menulis buku tentang Aplikasi Pembelajaran,  bisa saja kita dihubungi oleh pembaca yang ingin mengundang kita sebagai narasumber pelatihan terkait topik tersebut.

Sangat membuka mata dan telinga. Mengetahui perbedaan prakata dan kata pengantar. Sinopsis dan blurb.

Sinopsis adalah ringkasan keseluruhan isi cerita. Beberapa manfaat sinopsis bagi pembaca: Sinopsis memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita. Penulisannya menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Menyajikan alur cerita lebih lengkap, namun ringkas.

Blurb adalah bagian menarik dari sebuah buku yang dituliskan dengan kata-kata memikat dan mengundang rasa ingin tahu pembaca sehingga, mereka ingin keseluruhan isi buku.

Bagaimana menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam menulis, sehingga para peserta bisa mengikuti challenge menulis satu minggu? Langkah apa yang ditempuh agar naskah peserta bisa tembus ke penerbit mayor PT Andi? Bagaimana mencari sumber referensinya? Hal ini saya tanyakan karena Prof. Ekoji mengadakan hal serupa di gelombang 19 dan 20 saat pertemuan minggu lalu.

Pertama,  cara menumbuhkan kepercayaan diri dalam menulis untuk mengikuti challenge tersebut,  menurut pengalaman saya adalah terus menulis Om Jay sering mengatakan menulislah setiap hari dan kita akan mendapatkan keajaiban.  Salah satu keajaibannya adalah kita semakin banyak jam terbang. Lebih mudah menuangkan ide menjadi tulisan, kemudian kita juga jadi terbiasa menulis  dan muncullah rasa percaya diri itu.

Biasanya orang yang tidak percaya diri karena merasa tidak mampu. Ada yang benar - benar tidak mampu,  ada yang mampu tetapi, malas untuk mencoba menulis.

Kedua,  langkah yang ditempuh agar naskah peserta bisa tembus ke penerbit mayor seperti Penerbit Andi. Langkah yang pasti adalah dengan mempelajari gaya selingkung dari Penerbit Andi.  Buka websitenya dan lihat topik - topik apa yang mereka terbitkan.

Kemudian,  belajar menggunakan trending topic dan lihat pemasarannya.  Misalnya sekarang sedang masa pandemi,  apa yang sangat dicari oleh para pembaca.

Hal - hal ini yang menjadi pertimbangan Penerbit Mayor untuk meloloskan naskah kita.

Dan,  ada satu lagi,  komunikasi dengan Prof. Eko melalui challengenya.  Kenapa? Karena beliau adalah penulis hebat dan terkenal.  Ketika kita dapat berkolaborasi bersama beliau,  maka kecenderungan naskah kita akan diterima oleh Penerbit Andi.  Karena beliau mempunyai kredibilitas tinggi.

Yang terakhir,  terkait referensi,  tentunya kita bersumber pada Channel Youtube Prof. Eko,  kemudian mengembangkan referensi pada jurnal serta buku yang relevan dengan topik kita. Kita bisa gunakan google cendekia atau google scholar juga untuk mencari referensi.

Apakah saat kita mengirimkan naskah buku dan kelengkapan naskah buku tersebut ada yang kurang, apakah naskah bisa diterima penerbit atau malah  dikembalikan?

Biasanya penerbit akan menginformasikan kepada penulis,  kelengkapan naskah apa saja yang perlu dikirimkan.  Sehingga, sebaiknya kita sebagai penulis memastikan dulu kelengkapannya sesuai permintaan penerbit.

Namun, penerbit akan menghubungi pihak penulis jika, ada kekurangan.  Atau bisa juga penulis menjalin komunikasi atau bertanya lebih dulu pada penerbit,  jikalau naskah yang dikirimkan masih ada kekurangan.

Jadi jika pertanyaannya apakah diterima atau dikembalikan,  berdasarkan pengalaman di penerbit mayor dan beberapa penerbit indie,  mereka tetap menerima naskah tersebut.

Standar isi minimal untuk sebuah buku tergantung kemauan penulis dan juga jenis bukunya sendiri.  Seperti, untuk penulisan buku cerita bergambar berbeda dengan buku kumpulan puisi atau buku non fiksi.

Tetapi, apabila buku kita ingin terlihat kokoh,  elegan dan mempunyai tulang punggung,  maka jumlah halamannya bisa sekitar 150 halaman atau lebih.  Untuk ukuran kertas A5

Untuk melengkapi naskah buku selain melakukan proofreading dan penyuntingan. Langkah yang  perlu dilakukan agar naskah tulisan yang kita buat lengkap adalah:

Kuncinya ada di bagian outline. Karena salah satu manfaat outline adalah menjamin bahwa naskah kita lengkap. Sekedar tips yang saya dapat saat berproses menulis buku bersama Penerbit Andi adalah jumlah Bab minimal 5. Dengan keterangan 5 ini adalah 5 W + 1 H. Maksudnya jika kita menulis buku tentang Blog,  maka kita membahas Apa itu blog,  Mengapa kita harus nge blog,  bagaimana caranya menulis di blog,  kapan kita menulis di blog, dan lain sebagainya.  Jika unsur 5 W + 1 H sudah terpenuhi,  maka kita bisa tahu bahwa naskah kita lengkap.  Jadi, selain melakukan proofreading dan penyuntingan,  kita bisa memastikan bahwa semua pertanyaan itu sudah terjawab di outline.

Membaca 33 prestasi dan penghargaan yang ditulis dalam biografi singkat ibu. rahasianya sehingga selalu jadi yang terbaik adalah dengan selalu memotivasi diri saya untuk terus belajar.  Motto saya adalah belajar,  belajar,  dan belajar.

Sinopsis ada di sampul belakang. Saya sering membaca blurb mungkin maksudnya supaya calon pembaca penasaran dengan cerita tersebut.  

Adapun perbedaan tentang sinopsis dan blurb. Biasanya blurb itu ditemukan di jenis buku fiksi. Pasti banyak yang menuliskan blurb karena, memang tujuannya adalah menarik rasa penasaran pembaca.

Sementara sinopsis biasanya terdapat pada buku non fiksi. Sinopsis terletak juga di akhir buku atau dibelakang sekali.

Di samping, ada perbedaan antara sinopsis dan blurb. Namun, ada juga persamaannya, yang mana bisa kita lihat sinopsis dan blurb sama-sama ada di belakang buku.

Buku yang harus dicantumkan blurb adalah buku fiksi. Sedangkan buku non fiksi sebaiknya menuliskan sinopsis. 

Biasanya blurb atau sinopsis dituliskan di bagian belakang/ cover belakang buku.  Namun,  ada juga yang di bagian dalam buku, bagian cover belakang dicantumkan testimoni. Biasanya pada buku hanya ada salah satu antara blurb atau sinopsis. 

Dalam mencantumkan nomor HP, memang tidak ada kepastian untuk jaminan. Namun,  kita bisa minimalisir dengan mencantumkan alamat email atau nomor HP yang kedua. Maksudnya yang kita gunakan khusus untuk membangun relasi dengan umum.  Jika keberatan dihubungi melalui nomor HP,  bisa juga melalui akun media sosial kita.

Demikianlah materi kita pada hari ini. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabrakatuh.

#semogamenjadipenulisyanghandal

Komentar

  1. Mantap tulisannya, lengkap dan informatif

    BalasHapus
  2. Ayo semangatnya terus di bangun. Resume yang lengkap, semoga segera terwujud keinginan menjadi buju

    BalasHapus
  3. Semangatnya menginspirasi

    Semoga segera terwujud tulisan menjadi buku impian

    BalasHapus

Posting Komentar