Yuk Cegah Cyberbullying

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Petemuan hari ini kita akan didampingi oleh narasumber hebat yatu Om Jay atau Wijaya Kusumah. Dengan moderator yang juga hebat ibu Rosminiyati. Matei pada hari ini, “ Yuk Cegah Cyberbullying”.

Mungkin istilah cyberbullying merupakan hal baru bagi kita. Maka, kita harus belajar untuk memahaminya agar bisa menyesuaikan dengan kondisi kita. Dan kita bisa berbat sesuai dengan kriteria yang kita miliki.

Kita sering mendengar istilah bullying.  Bahkan, banyak juga tejadi pada dunia nyata khususnya pada anak usia sekolah.

Apa itu cyberbullying?

Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendahkan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun di dunia siber.

Dari pengertian di atas, dapat kita pahami bahwa  cyberbullying jauh lebih parah dari pad bullying. Karena pada umumnya banyak bulyying yang dilakukan secara langsung oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab. Tetapi, Cyberbullying merupakan suatu tindakan yang sangat jahat sekali. Bahkan, sampai diposting di media sosial.    

Banyak orang yang sangat trauma bahkan stress dalam mengalami hal Cyberbullying. Namun, keadaan demikian dapat kita atasi dengan beberapa tindakan. Sepertinya:

1. Jangan merespons. Jangan sampai terpancing dengan berbagai bullying yang sedang terjadi dengan diri kita. Atau abaikan saja.

2. Jangan membalas aksi pelaku. Banyak yang bilang kalau ada yang jahat sama kita, maka kita jangan balas dia dengan kejahatan juga. Kalau hal itu kita lakukan, maka kita sama saja seperti mereka yang suka bulyying.

3. Simpan semua bukti. Simpan semua chat, gambar atau foto. Karena suatu saat akan bisa dikadikan sebagai barang bukti untuk membuat laporan ke pihak yang berwenang. 

4. Segera blokir aksi pelaku. Para korban bisa memblokir nomor dan akun pelaku agar kehidupan korban tidak terusik.

5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Kesopanan dalam bermedia sosial dan dunia maya bisa menghindari diri kita dari segala masalah. Apalagi bermedia sosial, masalah yang bisa saja terjadi apabila kita salah langkah dalam menuliskan sesuatu yang menyinggung hati orang lain.

6. Jika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Apabila bullying sudah lepas dari kontrol yang sewajarnya, korban merasa terganggu laporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisisian.

Bullying adalah penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan karena merasa lebih memiliki power dibandingkan korban yang ingin di-bully. Power ini didapatkan dari rasa senioritas, kepemilikan, kedudukan, dan kepintaran.

Pelaku  bulying ini biasanya bukanlah orang yang cerdik. Namun, mereka merasa hebat dan berusaha menutupi kekurangannya dengan cara bully.  Kepintaran mereka hanya pada aksi bulying yang mereka lakukan saat ini. Padahal otak mereka kurang pintar.

Cyberbullying bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: 

1. Tidak posting terlalu sering atau banyak Posting.  

2. Hindari konten posting-an yang aneh.

3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media.

4. Tidak sembarang bercerita di sosial media. 

 

Penggunaan media sosial (medsos) dalam kehidupan ini digunakan untuk bersosialisasi dan berbagi informasi.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjelaskan dampak dari cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan di dunia nyata. Pelaku biasanya mengunggah informasi pribadi orang lain baik dalam bentuk gambar atau video dengan tujuan mempermalukan dan menyakiti korbannya. Korban akan mengalami trauma psikologis karena pelaku biasanya melakukan berulang-ulang dan menghasut orang lain untuk mengikutinya, meskipun orang lain itu kerap kali tidak mengenal korban. Kita perlu asesmen psikologi lebih lanjut untuk pemulihan secara psikis korban perundungan dunia maya. 

Berikut cara pencegahan agar anak terhindar dari perundungan di media sosial.

1. Edukasi anak. Memberikan arahan kepada anak agar selalu memposting hal-hal yang positif pada setiap media sosial yang ada.

2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying.  Orang tua harus bisa memberikan perhatian dan pendidikan tentang cara bermedia sosial kepada anak. Agar terhindar dari kejahatan Cyberbullying.

3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.  

Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak orang semakin akrab dengan internet. Sekolah, bekerja, berinteraksi dengan teman, semuanya dilakukan secara online. Selain itu, untuk menghilangkan rasa bosan, sebagian besar juga memilih bermain media sosial (medsos). Cyberbullying biasanya dilakukan dengan cara online.

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis pada tahun 2019, tercatat 49% pengguna internet pernah menjadi korban cyberbullying. Tentunya kondisi ini bisa berdampak bagi kesehatan mental pengguna internet. Oleh karenanya, kami di PGRI merasa khawatir, peningkatan penggunaan teknologi dan internet di masa pandemi Covid-19 akan berbanding lurus dengan peningkatan cyberbullying.

Cara untuk mencegah terjadinya peningkatan cyberbullying khususnya di medsos adalah memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Menggunakan fitur private atau pribadi. Selain itu, ada fitur untuk menyaring komentar negatif dengan memasukkan kata kunci tertentu. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Salah satu fokusnya adalah mengkampanyekan gerakan anti Cyberbullying. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Salah satu fokusnya adalah mengkampanyekan gerakan anti *Cyberbullying*.

Cara mencegah Cyberbullying dapat kita baca selengkapnya pada link blog berikut. https://www.hipwee.com/feature/jenis-cyberbullying/

Hal-hal yang bisa kita lakukan Untuk menghindarkan diri dari perilaku cyberbullying. Hal-hal tersebut adalah: 

1. Empati  

2. Hati Nurani  

3. Kontrol diri  

4. Menghormati Orang lain  

5. Kebaikan Hati  

 

Demikianlah resume materi hari ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Komentar