Bosan

 Di saat waktu berjalan perlahan,

Dalam keheningan yang membosankan,

Hatiku terjebak dalam kebosanan,

Di tempat yang sunyi, tanpa warna.


Bosan, oh, bosan, terasa menggelayuti,

Seperti kain tebal yang menutupi,

Matahari yang semula terang berseri,

Kini pudar, tak bercahaya lagi.


Rutinitas membosankan, berulang tanpa henti,

Seperti permainan tak berakhir yang menghantui,

Aku mencari keajaiban dalam kebisuan ini,

Mengharapkan kilauan baru di tengah rutinitas yang membosankan.


Namun di dalam kehampaan ini,

Terdapat biji kreativitas yang terpendam,

Dalam kebosanan, muncul sejuta wacana,

Mengajakku berpetualang di dalam pikiranku.


Aku merajut kata-kata, menggoreskan kalimat,

Mengubah kebosanan menjadi lukisan kata,

Dalam puisi, aku temukan kebebasan,

Menari dengan irama yang membawa ketenangan.


Bosan, menjadi pendorongku mencari makna,

Dalam sepi yang menggelayuti hati,

Aku menemukan keajaiban dalam kebosanan,

Di sanalah jiwa menemukan keindahan yang sejati.


Jadi, biarkan bosan hadir sejenak,

Sebagai teman untuk menemukan diri,

Dalam kebosanan, kita temukan inspirasi,

Dan dunia pun berwarna, di tengah kelabu yang membosankan.

Komentar