Ketabahan dan Kesabaran dalam Menulis

Pada saat ini saya akan menyampaikan tentang kegiatan menulis yang disampaikan oleh Om Jay.

Kejadian yang dialami oleh Om Jay hampir sama dengan yang saya alami. Hanya saja waktu dan tempat yang berbeda. Kalau Om Jay mulai dari ditolak oleh admin blog hingga ditolak oleh Penerbit Mayor.

Hanya kegigihan yang dilakukan oleh Om Jay agar bisa maju. Sehingga tulisan beliau diterima oleh penerbit mayor setelah lulus S2. Dan sampaisekarang Im Jay telah mampu menerima hasil dari tulisannya itu.

Kalau saya baru mulai menulis di Blog Kompasiana dan Blogger. Saya baru menulis setiap pengalaman yang saya alami. Dan itupun tulisan saya pernah dikritik miring oleh pembaca.  Akhirnya saya alami kemunduran dalam menulis. Tetapi ide ini bangkit lagi ketika saya mengikuti kegiatan di Talang babungo.
Kegiatan yang membangkitkan semangat saya  adalah setelah membaca tulisan Om Jay. Tulisan yang beliau kirimkan ke grup WA. Tulisan itu beliau, beliau tulis di blog Kopasiana. Saya lihat link itu dan saya membaca. Setelah membacanya, tulisan itu mampu membangkitkan semangat  saya.

Akhirnya saya buka kembali blog kompasiana saya. Dan langsung saya menulis di sana. Judul blog saya yang pertama adalah semalam di talang babungo. Ada yang memberikan komentar negatif akan tulisan tersebut. Namun saya tetap berusaha memberikan tulisan yang baik belejar dan belajar.

Sampai sekarang, saya terus menulis setiap hari atau dua kali sehari. Walaupun tulisan saya itu tidak mendapat komentar posistif dari pembeca yang lain. Sehingga sampai saat ini saya sudah mendapatkan poin 181.
Demikianlah tulisan yang dapat saya lakukan pada hari ini.  Tulisan ini sebagai bentuk resume saya dalam belajar dengan Om Jay.
Wassalam...

Komentar